Perlu Sosialisasi Penghematan dan Penyesuaian Gedung Baru DPR RI

24-01-2011 / PIMPINAN

 

Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan meminta perlunya  kembali  sosialisasi terhadap pembangunan gedung baru DPR RI  sehingga terbangun pemahaman yang sama kepada Anggota  DPR RI dan  Masyarakat Luas.

“Perlu   perlu ada sosialisasi lagi terhadap penyesuaian yang telah dibuat, ruangan yang diefektifkan, dioptimalkan, mana yang hilang, mana yang ditambah.” Ungkap Taufik  di Forum Jumatan wartawan Koordinatoriat Parlemen di Gedung DPR RI Senayan Jakarta 21/1.

Sementara itu menyinggung soal sikap dua fraksi yang menolak pembangunan gedung baru. Taufik meminta penolakan Fraksi Partai Gerindra dan Partai Hanura itu disampaikan sesuai mekanisme tata tertib. “Saya tidak katakan ada fraksi yang tidak konsisten, kalau sekarang ada aspirasi baru harus mengedepankan etika,” tekannya.

Taufik  menjelaskan dalam pertemuan yang dihadiri seluruh perwakilan fraksi sudah disampaikan beberapa penyesuaian, penghematan pembangunan gedung baru DPR RI. Anggaran sudah ditekan dari 1,8 menjadi 1,3 triliun rupiah. Seluruh fraksi yang hadir pada saat itu menyatakan dapat menerima penyesuaian yang telah dilakukan.

Bagi Taufik Kurniawan segenap pihak sepakat pembangunan gedung baru DPR RI harus mengedepankan efisiensi dan dapat dipertanggungjawabkan pada publik. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan masyarakat dapat mengawasi setiap bagian dari proses pembangunan. Ia juga meminta publik jangan menafikan bahwa saat ini anggota DPR memerlukan tenaga ahli untuk mendukung kinerja sedangkan ruangan tempat mereka bekerja tidak tersedia.

Pentingnya sinergitas Ulama dan Umaro

Sementara itu menyikapi pandangan tokoh agama yang menyebutkan pemerintah melakukan kebohongan publik, Taufik mengemukakan bahwa hal tersebut  bisa mengundang salah persepsi. “Kebohongan adalah hal yang sangat relatif, ada kategorisasi, kalau disampaikan pada publik gak usah Presidenlah, kita saja kalau dibilang pembohong tidak enak,” katanya.

Ia memberi contoh lain ketika seseorang datang tidak sesuai janjinya, kita tidak serta merta menyebut dia tukang bohong karena kita tahu dia sudah berupaya keras untuk datang tepat waktu. Ia menyarankan pendapat tokoh agama tersebut sebaiknya disampaikan secara lebih arif. “ Sebaiknya disampaikan dalam ruang terbatas, pertemuan tertutup untuk menghindari persepsi yang berbeda-beda,” tekannya.

Pada bagian lain Taufik Kurniawan mengutip riwayat ketika Nabi Muhammad pernah berbohong kepada istrinya. “Nabi waktu itu mengatakan sop yang dihidangkan istrinya enak, walaupun sebenarnya asin,” imbuhnya. Namun bohong untuk tujuan tertentu dan berlangsung dalam ruang terbatas hal itu tidak menimbulkan masalah.

Politisi Partai Amanat Nasional ini menambahkan pemerintah yang telah mendapat mandat dari rakyat, bertugas menjaga stabilitas politik, sosial dan budaya. Ia berharap masukan dari tokoh agama yang juga tokoh masyarakat ini dapat menjadi catatan, namun jangan sampai membuang energi sehingga upaya menyejahterakan rakyat terbengkalai.

 Terkait undangan tokoh agama kepada Presiden untuk melangsungkan pertemuan lanjutan, Taufik engan mengomentari. Namun ia mengingatkan pentingnya menjaga sinergitas antara Ulama dan Umaro. (iky)

BERITA TERKAIT
Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Puan Maharani: Segera Audit Sistem Pengamanan Kilang Pertamina
15-11-2021 / PIMPINAN
Prihatin dengan insiden terbakarnya tangka kilang di Cilacap pada Minggu (14/11/2021) lalu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta...
Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
14-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang...
Rachmat Gobel: Pemda Harus Cari Solusi Atasi Banjir Gorontalo
13-11-2021 / PIMPINAN
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta Pemerintah Daerah Gorontalo harus cepat turun tangan menyelesaikan masalah banjir yang terjadi di...
Panen Padi di Banyuwangi, Puan Dorong Pertanian Dijadikan Agrowisata
12-11-2021 / PIMPINAN
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan turut serta memanen padi...